_11zon.jpg)
Jajaran Dekanat dan Senat Akademik FP UNS melaksanakan kunjungan kerja dan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan sejumlah mitra di Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP) Kementerian Petanian dan Pusat Riset Rekayasa Genetika (PRRG) serta Pusat Riset Mikrobiologi Terapan (PRMT) yang berada dalam naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) (1-2/11). Kunjungan kerja dan penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan langkah untuk menambah jejaring kerja sama riset dan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP) dilaksanakan pada (1/11) di Bogor dengan dihadiri langsung oleh Kepala Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP) Dr. Husnain, M.P., M.Sc serta jajarannya serta dari FP UNS hadir Dekan FP UNS Prof. Dr. Ir. Samanhudi, SP, M.Si, IPM, ASEAN Eng serta disaksikan oleh Senat Akademik FP UNS.
Dekan Fakultas Pertanian UNS, Prof. Dr. Ir. Samanhudi, SP, M.Si, IPM, ASEAN Eng, menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya atas kunjungan kerja dan kerja sama yang terjalin antara kedua belah pihak. Lebih lanjut, disebutkan bahwa program "Merdeka Belajar, Kampus Merdeka" ini membuat perguruan tinggi memerlukan mitra yang cukup banyak. Hal ini termasuk kerja sama yang dilakukan antara UNS dan BBSDLP.
"Penelitian dan publikasi yang berkualitas lebih mudah dihasilkan saat dilakukan bersama-sama. Jadi kerjasama itu penting." ujar Prof. Samanhudi.
Menyambut acara, Kepala BBSDLP Dr. Husnain, M.P., M.Sc merasa terhormat telah dikunjungi oleh pimpinan dan Senat Akademik Fakultas Pertanian UNS.
"Research jadi bagian dari standardisasi. BBSDLP telah memiliki pilot project untuk pertanian presisi. Hal ini dapat menjadi wadah belajar dan contoh display teknologi yang diterapkan." jelas Dr. Husnain
Pada kegiatan ini pimpinan dan senat Fakultas Pertanian UNS berkesempatan untuk mengunjungi Puspita Farm 1 dan 2 yang menampilkan teknologi pertanian presisi dengan pemanfaatan IoT (Internet of Things), yaitu Smart Green House dan Indoor Vertical Farming. Kunjungan dilanjutkan ke kebun Show Window, Screen House yang berisi hidroponik dengan berbagai jenis tanaman hortikultura dan stan Soil Sensor Kit yang merupakan alat deteksi cepat untuk mengetahui hara tanah.
Sedangkan 2 penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan dengan 2 pusat riset BRIN yaitu Pusat Riset Rekayasa Genetika Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRRG BRIN) dan Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRMT BRIN). Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan di Gedung Kusnoto BRIN Bogor (2/11).
Kerja sama riset yang melibatkan Pusat Riset Rekayasa Genetika dan Pusat Riset Mikrobiologi Terapan ini dihadiri oleh puluhan sivitas peneliti BRIN di lingkungan OR Hayati dan Lingkungan. Perjanjian kerja sama riset antara Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Organisasi Riset (OR) Hayati dan Lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Kami bersama – sama akan melakukan pengembangan teknologi mikroba pertanian dan pangan fermentasi tradisional dan fungsional. Saya berharap kerja sama ini tidak terbatas selama tiga tahun seperti yang tertulis pada dokumen saja, namun ke depannya bisa terus dikembangan,” ungkap Dr. Ahmad Fathoni, Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN.
Dr. Ratih Asmana Ningrum, Kepala Pusat Riset Rekayasa Genetika mengapresiasi rencana kerja sama yang antara BRIN dan UNS. Selain itu, Ratih juga menawarkan kerja sama program Post Doctoral bagi sivitas UNS. “BRIN juga memiliki program Post Doctoral , kami tawarkan bagi sivitas UNS yang baru menyelesaikan pendidikan doktor, ” jelas Ratih.
Sambutan hangat disampaikan Dekan Fakultas Pertanian UNS, Prof. Dr. Ir. Samanhudi, SP, M.Si, IPM, ASEAN Eng, “Kami sangat terkesan dengan apa yang dimiliki BRIN. Selain SDM peneliti yang unggul, BRIN juga memiliki peralatan laboratorium canggih yang dapat dimanfaatkan oleh pihak luar serta program post doctoral yang merupakan hal baru yang kami ketahui,” ujar Prof. Samanhudi.
“Segera akan kami tindaklanjuti serta realisasikan kerja sama kita hari ini. Kami tidak ingin apa yang kita tandatangani hari ini sekadar menjadi dokumen tidur,” pungkasnya.